Tugas Kuliahan

welcome to our blog

About The Soonex

Your e-mail address is incorrect. Please check it and try again.

Thanks for your subscription!

Get in Touch

Firefly Pointer

satrioyudha. Diberdayakan oleh Blogger.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

  • Penerapan Sistem Real Time Multiprocessing dalam Kehidupan

    I.          Latar Belakang
                     Kita sering mendengar istilah “multi” pada teknologi PC. Multi sendiri merujuk pada definisi jamak, yaitu kumpulan yang terdiri dari dua objek atau lebih. Misalnya, mutiprocessor artinya dua processor atau lebih pada sebuah sistem komputer. Akan tetapi pada kesempatan ini kita akan membahas apa saja sih penerapan dari kemampuan multiprocessor itu sendiri, yaitu multiprocessing. Dibawah ini kita akan membahas terlebih dahulu apa definisi Multiprocessing, sistem didalam multiprocessor  dan apa saja penerapannya dalam kehidupan sehari hari.
        
    II.          Pembahasan
                     Sebelum kita membahas apa Penerapan Sistem Real Time pada Multiprocessing di kehidupan sehari-hari, kita sepatutnya paham apa yang dimaksud Multiprocessing dan apa Sistem Real Time itu sendiri. Multiprocessing adalah istilah yang merujuk kepada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem komputer. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.
                     Multiprocessing juga kadang merujuk kepada kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah sistem secara serentak, jika dibandingkan dengan sebuah proses dalam satu waktu, meski istilah multiprogramming lebih sesuai untuk konsep ini. Multiprocessing sering diimplementasikan dalam perangkat keras (dengan menggunakan beberapa CPU sekaligus), sementara multiprogramming sering digunakan dalam perangkat lunak. Sebuah sistem mungkin dapat memiliki dua kemampuan tersebut, salah satu di antaranya, atau tidak sama sekali. Multiprocessing dapat dibagi ke dalam beberapa kelas, yakni:
    1.      Berdasarkan simetrinya, multiprocessing:
    o Asymmetric Multiprocessing (ASMP)
    o Symmetric Multiprocessing (SMP)
    o Non-uniform memory access (NUMA) multiprocessing
    o Clustering
    2.      Berdasarkan jumlah instruksi dan datanya:
    o SISD (Single Instruction on Single Data Stream)
    o SIMD (Single Instruction on Multiple Data Stream)
    o MISD (Multiple Instruction on Single Data Stream)
    o MIMD (Multiple Instruction on Multiple Data Stream)
    3.      Berdasarkan kedekatan antar prosesor:
    o Loosely coupled
    o Thightly coupled
         Di dalam Microprocessor itu sendiri  terdapat Sistem Real Time. Berdasarkan response time dan dampaknya, maka komputasi real-time dapat dibedakan menjadi Sistem Hard Realtime dan Soft Realtime.
    Sistem Real Time
                Real time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time. Komponen dari Real time system ini adalah:
    1. Perangkat keras,
    2. Sistem Operasi Real time,
    3. Bahasa Pemrograman Real time,
    4. Sistem Komunikasi.

           Suatu sistem komputasi dinamakan real-time jika sistem tersebut dapat mendukung eksekusi program / aplikasi dengan waktu yang memiliki batasan, atau dengan kata lain suatu sistem real-time harus memiliki :
    · Batasan waktu dan memenuhi deadline, artinya bahwa aplikasi harus      menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang telah dibatasi atau ditentukan.
    · Dapat diprediksi, artinya bahwa sistem harus bereaksi terhadap semua    kemungkinan kejadian selama kejadian tersebut dapat diprediksi.
    ·  Proses bersamaan, artinya jika ada beberapa proses yang terjadi bersamaan,  maka semua deadline nya harus terpenuhi.
    ·  Dapat mengerjakan hal-hal yang penting saja, yang tidak penting tidak perlu  dikerjakan.
    · Membuat processor agar bekerja lebih cepat, sehingga dapat ditingkatkan  jumlah task yang diselesaikan.
    ·   Menemukan tingkat effisiensi waktu.

    1.      Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
                Sistem hard real-time dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan jaminan waktu tertentu. Jika kebutuhan waktu tidak terpenuhi, maka aplikasi akan gagal. Dalam definisi lain disebutkan bahwa kontrol sistem hard real-time dapat mentoleransi keterlambatan tidak lebih dari 100 mikro detik. Secara umum, sebuah proses di kirim dengan sebuah pernyataan jumlah waktu dimana dibutuhkan untuk menyelesaikan atau menjalankan I/O. Kemudian penjadwal dapat menjamin proses untuk selesai atau menolak permintaan karena tidak mungkin dilakukan. Mekanisme ini dikenal dengan resource reservation.
                Oleh karena itu setiap operasi harus dijamin dengan waktu maksimum. Pemberian jaminan seperti ini tidak dapat dilakukan dalam sistem dengan secondary storage atau virtual memory, karena sistem seperti ini tidak dapat meramalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi  suatu proses.

    Ø   Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
                   Pada sistem pengontrol pesawat terbang. Dalam hal ini, keterlambatan sama sekali tidak boleh terjadi, karena dapat berakibat tidak terkontrolnya pesawat terbang. Nyawa penumpang yang ada dalam pesawat tergantung dari sistem ini, karena jika sistem pengontrol tidak dapat merespon tepat waktu, maka dapat menyebabkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

    2.      Sistem Soft Real-Time ( SRTS )
                Komputasi soft real-time memiliki sedikit kelonggaran. Dalam sistem ini,proses yang kritis menerima prioritas lebih daripada yang lain. Walaupun menambah fungsi soft real-time ke sistem time sharing mungkin akan mengakibatkan ketidakadilan pembagian sumber daya dan mengakibatkan delay yang lebih lama, atau mungkin menyebabkan starvation, hasilnya adalah tujuan secara umum sistem yang dapat mendukung multimedia, grafik berkecepatan tinggi, dan variasi tugas yang tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak mendukung komputasi soft real-time.

    Ø   Contoh penerapan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari adalah :
                   Pada alat penjual/pelayan otomatis.  Jika mesin yang menggunakan sistem ini telah lama digunakan, maka mesin tersebut dapat mengalami penurunan kualitas, misalnya waktu pelayanannya menjadi lebih lambat dibandingkan ketika masih baru. Keterlambatan pada sistem ini tidak menyebabkan kecelakaan atau akibat fatal lainnya, melainkan hanya menyebabkan kerugian keuangan saja. Jika pelayanan mesin menjadi lambat, maka para pengguna dapat saja merasa tidak puas dan akhirnya dapat menurunkan pendapatan pemilik mesin. Setelah batas waktu yang diberikan telah habis, pada sistem hard realtime, aplikasi yang dijalankan langsung dihentikan.
                   Akan tetapi, pada sistem softreal-time, aplikasi yang telah habis masa waktu pengerjaan tugasnya, dihentikan secara bertahap atau dengan kata lain masih diberikan toleransi waktu. Mengimplementasikan fungsi soft real-time membutuhkan design yang hati-hati dan aspek yang berkaitan dengan sistem operasi. Pertama,sistem harus punya prioritas penjadualan, dan proses real-time harus memiliki prioritas tertinggi, tidak melampaui waktu, walaupun prioritas non real-time dapat terjadi. Kedua, dispatch latency harus lebih kecil. Semakin kecil latency, semakin cepat real-time proses mengeksekusi. Untuk menjaga dispatch tetap rendah, kita butuh agar system call untuk preemptible.

    III.        Kesimpulan
            Jadi disimpulkan bahwa Multiprocessing itu adalah salah satu kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah sistem secara serentak dalam  beberapa processor. Dan di dalam Multiprocessing sendiri terdapat istilah Sistem Real Time, penerapan sistem ini bukan hanya dalam sebuah komputer saja, penerapan nya juga ada pada kehidupan sehari -hari kita.

    IV.        Saran
                 Dengan telah selesainya pembahasan kita mengenai penerapan Sistem Real Time pada Multiprocessing di kehidupan sehari-hari. Kita sebagai manusia harus dapat memahami kapan kita harus merespon sesuatu tepat pada waktunya dan kapan kita dapat memberikan toleransi terhadap sesuatu.

    Daftar Pustaka



     







  • PRINSIP KERJA PRINTER


    Ø  Cara Kerja Printer Dot Matrix
              Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya.  Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
              Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
              Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.
              Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
              Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
              Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.




    Ø  Cara Kerja Printer InkJet 
              Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
              Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.



    Ø  Cara Kerja Printer Laser
    Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
    * Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.
    * Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
    * Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
    * Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
    * Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
    * Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
    * Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya


    Ø  Jenis LCD
              Pada printer LCD dan LED cara kerjanya sama dengan printer laser, hanya saja alih-alih menggunakan laser, printer jenis ini menggunakan konsep LCD atau LED sebagai penembak ion-ion pada photoreceptor. Printer LED lebih dikenal dibandingkan dengan printer LCD. Printer LED lebih cepat dibandingkan dengan printer laser, karena ion yang ditembakkan langsung menyeluruh ke seukuran kertas. Mengurangi bagian yang bergerak dibandingkan dengan printer laser. Printer ini menghasilkan grafis berkualitas tinggi dan gambar.






  • Perbedaan Slot Tambahan Pada Motherboard dan Masing-Masing Fungsinya



    AGP (Accelerated Graphics Port)
           Slot AGP atau Bus AGP adalah sebuah slot yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, tapi memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
           Selain faktor kinerja video yang lebih baik pada slot ini,namun ada beberapa alasan mengapa Intel mendesain AGP yaitu untuk mengizinkan kartu grafis dapat mengakses memori fisik secara langsung, yang dapat meningkatkan kinerja secara signifikan, dengan biaya integrasi yang relatif lebih rendah. AGP mengizinkan penggunaan kartu grafis yang langsung mengakses RAM sistem, sehingga kartu grafis on-board dapat langsung menggunakan memori fisik, tanpa harus menambah chip memori lagi, meski harus dibarengi dengan berkurangnya memori untuk sistem operasi.Jadi secara umum AGP ini berfungsi sebagai tempat slot VGA card.




    PCI (Peripheral Component Interconnect)
            PCI dikembangkan oleh Intel. Oleh karena itu, slot ini sangat umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. Pada PCI, tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Berawal dari kelebihan PCI inilah, konsep Plug and Play mulai diperkenalkan. Slot PCI berfungsi sebagai tempat/slot untuk modem,tv tuner,LAN card atau Multi Fungsi.




    ISA (Industry Standard Architecture)
              Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, karena ISA adalah slot orisinil dari sebuah motherboard dan merupakan slot yang paling panjang. Namun jika semua slotnya berukuran sama, itu tandanya slot yang ada pada motherboard adalah ISA semua.8-bit. ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit ISA yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel. ISA digunakan untuk slot soundcard.




    VESA (Video Electronics Standard Association)          
            Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.



    EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
           EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memilikifitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dala m meningkatkan kecepatan kerja komputer.




    MCA (Micro Channel Architecture)
        Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. Seperti EISA, MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA Anda dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangka didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini.




    PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association)
            Yang sangat mencolok dari slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya,yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook. Namun, saat ini sudah banyak juga PC yang menyediakan slot PCMCIA. Dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem.PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya. Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory.Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital. Tipe 2 memiliki ketebalan5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter. Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm). Biasanya berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk.
          Biasanya jika memiliki slot PCMCIA tipe 3, Anda dapat juga menggunakan peripheral yang menggunakan tipe 1 dan 2, dikarenakan ketebalannya. Setiap slot membutuhkan jalur komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.

    CNR (Communication and Network Riser)
    Jenis slot ini berfungsi sebagai koneksi dalam internet.


    IDE (Integrated Device Electronic)
          Socket ini berfungsi untuk menghubungkan Harddisk atau Optical Drive seperti CD ROM, DVD dsb yang bertipe ATA dengan Motherboard.



    USB (Universal Serial Bus)
        Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDASistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentukpohon dengan menggunakan peralatan hub yang khusus. Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya. USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mousekeyboardpemindai gambar, kamera digitalprinterhard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital.

  • Jenis printer menurut class-nya terbagi menjadi 2, yakni impact printer dan non-impact printer.


    a.       Impact Printers
    Impact printers adalah jenis printer yang memaksa print heads untuk mentransfer tinta ke media cetak dengan cara print heads menekan tinta sampai menyentuh kertas, mirip dengan cara kerja mesin tik. Impact printer menggunakan print heads yang berisi sejumlah pin metal. Beberapa print heads hanya memiliki 9 pin untuk menghasilkan titik – titik yang akan membentuk karakter. Dan sebagian printer memiliki 24 pin untuk menghasilkan resolusi yang lebih baik. Selain itu jenis printer ini terbatas pada pencetakkannya yang bersifat monochrome dengan huruf tunggal pada setiap waktu cetak. Beberapa type dari impact printer antara lain :

    1.       Dot-matrix printers
    Salah satu jenis impact printer yang menggunakan matrix dari pin-pin yang kecil untuk menghasilkan titik – titik yang tepat. Keuntungan printer dot matrix dari impact printer lainnya yakni printer ini dapat menghasilkan gambar selain menghasilkan text. Bagaimanapun text yang di hasilkan oleh impact printer mempunyai hasil yang buruk. Dot matrix printer masih sering di gunakan untuk low cost & low quality applications seperti mesin kasir atau untuk cetak dalam jumlah yang cukup banyak, seperti print invoice. Dengan printer Dot matrix memungkinkan untuk mencetak multi-part document menggunakan carbonless copy paper.






    2.       Daisy wheel printers
    Tipe dari printer yang menghasilkan huruf yang kualitasnya cukup baik. Cara kerja printer ini sama seperti mesin tik. Daisy wheel adalah piringan yang terbuat dari plastik atau logam dimana pada setiap ujung dari piringan ini terdapat karakter-karakter. Untuk mencetak karakter, printer memutar piringan sampai huruf yang diinginkan berhadapan tepat dengan kertas. Dan palu langsung menghantam piringan , memaksa karakter untuk menekan tinta, dan meninggalkan bekas tinta di kertas. Jenis karakter dari printer ini bisa dirubah dengan cara mengganti daisy wheel.



    3.       Line printers
    Seperti namanya, printer ini dapat mencetak satu baris text dalam satu waktu. Line printer merupakan jenis impact printer tercepat dan sering kali digunakan untuk mencetak dalam jumlah yang sangat banyak. Printer ini biasa digunakan di pusat komputer yang besar dan tidak pernah di gunakan untuk personal computer.

    4.       Page Printer
    Kecepatan cetak printer ini lebih cepat. Dapat mencetak 500 halaman per menit. Mekanisme kerja printer ini lebih mirip dengan mesin fotocopy.


    b.      Non-impact Printers
    Non-impact printers adalah jenis printer yang tidak beroperasi dengan cara menekan tinta ke kertas, cara kerja printer ini bermacam-macam, ada yang menggunakan elemen panas, menyemprotkan tinta ke media ataupun dengan menyinari laser beam. Printer jenis ini cenderung lebih tenang dibandingkan dengan jenis impact yang menimbulkan suara berisik ketika mencetak. Keunggulan dari jenis printer ini, mempunyai kerapatan yang lebih baik karena karakter yang di cetak pada media di bentuk dari puluhan titik tinta yang kecil, sehingga menghasilkan output yang lebih baik. Agar mampu menghasilkan cetakan berwarna, maka di gunakan nozzle yang terpisah, masing – masing memiliki warna yang berbeda. Beberapa type dari non-impact printer antara lain :

    1.       Ink-Jet Printer
    Printer inkjet menggunakan tetesan tinta yang sangat kecil di atas kertas, dengan cara tinta disemprotkan ke atas media cetak. Printer ini mampu menciptakan suatu gambar dengan menggunakan serangkaian saluran. Namun tidak seperti Dot Matrix, Ink Jet printer dapat menghasilkan titik-titik yang sebenarnya lebih kecil dari diameter rambut manusia. Ink jet sejauh ini merupakan jenis printer yang paling umum digunakan saat ini, terutama dibeli oleh pengguna rumahan dan pengusaha kecil karena harganya yang cukup murah.



    2.       Toner-based Printer (Laser Printer)
    Printer laser merupakan printer yang umum dalam untuk bisnis yang berukuran besar. Berbeda dengan printer Ink Jet, cara kerja menggunakan tinta yang berbentu serbuk yang biasa di sebut toner. Komponen penting yang terdapat pada printer laser antara lain, drum peka cahaya, fuser, lampu penetral, corona, unit laser dan toner. Cara kerja laser printer, saat informasi di kirimkan PC ke printer, maka printer akan mengubahnya menjadi instruksi khusus yang siap di tulis unit laser ke drum peka cahaya. Ketika di sinari cahaya, muatan pada drum berubah dari elekron positif menjadi elektron negatif. Lalu, drum akan berputar melewati bak toner dan akan menarik tinta kering (toner) kebagian yang di tulis laser tadi. Saat kertas melewati drum dengan muatan negatif yang lebih besar, maka tinta kering yang tadi ada di drum akan pindah ke kertas. Dan sisa muatan negatif yang ada di drum akan di netralkan oleh lampu penetral ( corona ). Selanjutnya toner yang berada di atas kertas melewati fuser dengan suhu tinggi, sehingga toner melekat dengan serat kertas.


    3.       Dye-sublimation Printer
    Printer ini menggunakan panas untuk mentransfer pewarna ke media cetak seperti plastic, kertas dan canvas. Sesuai namanya, pewarna mengalami proses sublimasi yakni perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Printer ini menggunakan gulungan film transparan panjang yang memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Print head menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang diinginkan untuk di cetak. Pewarna diuapkan dan diserap oleh permukaan kertas sebelum kembali menjadi padat.
    Contoh Printer : Samsung OPP-2040

    4.       Thermal Printer
    Printer yang menggunakan panas untuk mentransfer tinta ke printer. Ada 2 jenis thermal printer, yakni thermal wax transfer dan direct thermal.
    Thermal wax transfer menggunakan pita (ribbon) dengan band-band warna CMYK. Ribbon dan media cetak melintas di depan sebuah print head, yang memiliki banyak pin kecil yang dipanaskan. Hal ini menyebabkan lilin (wax-resin) mencair ke kertas lalu wax-resin ini mengeras. Lilin printer thermal harganya mahal dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan penerbitan dan pengguna yang ingin menghasilkan cetakan dengan kualitas yang sangat tinggi.
    Direct Thermal tidak menggunakan ribbon dalam pencetakannya, namun menggunakan media khusus yang sensitif terhadap panas, cahaya dan juga goresan. Cara kerjanya hampir sama dengan Thermal wax transfer, cetakan terbentuk ketika media cetak melewati elemen panas. Direct thermal di gunakan pada mesin fax, mesin ATM, dan mesin kasir. Produsen yang terkenal dalam pembuatan thermal printer adalah Zebra dan SATO



    C.    Plotter
            Printer jenis ini digunakan untuk aplikasi grafis. Apabila akan mencetak gambar kita harus menggunakan pin plotter namun ada pula yang menggunakan drum plotter.








Lencana Facebook

Translate

Comments

The Visitors says