Tugas Kuliahan

welcome to our blog

About The Soonex

Your e-mail address is incorrect. Please check it and try again.

Thanks for your subscription!

Get in Touch

Firefly Pointer

satrioyudha. Diberdayakan oleh Blogger.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Posted by: Unknown Posted date: 06.00 / comment : 0

    Jenis printer menurut class-nya terbagi menjadi 2, yakni impact printer dan non-impact printer.


    a.       Impact Printers
    Impact printers adalah jenis printer yang memaksa print heads untuk mentransfer tinta ke media cetak dengan cara print heads menekan tinta sampai menyentuh kertas, mirip dengan cara kerja mesin tik. Impact printer menggunakan print heads yang berisi sejumlah pin metal. Beberapa print heads hanya memiliki 9 pin untuk menghasilkan titik – titik yang akan membentuk karakter. Dan sebagian printer memiliki 24 pin untuk menghasilkan resolusi yang lebih baik. Selain itu jenis printer ini terbatas pada pencetakkannya yang bersifat monochrome dengan huruf tunggal pada setiap waktu cetak. Beberapa type dari impact printer antara lain :

    1.       Dot-matrix printers
    Salah satu jenis impact printer yang menggunakan matrix dari pin-pin yang kecil untuk menghasilkan titik – titik yang tepat. Keuntungan printer dot matrix dari impact printer lainnya yakni printer ini dapat menghasilkan gambar selain menghasilkan text. Bagaimanapun text yang di hasilkan oleh impact printer mempunyai hasil yang buruk. Dot matrix printer masih sering di gunakan untuk low cost & low quality applications seperti mesin kasir atau untuk cetak dalam jumlah yang cukup banyak, seperti print invoice. Dengan printer Dot matrix memungkinkan untuk mencetak multi-part document menggunakan carbonless copy paper.






    2.       Daisy wheel printers
    Tipe dari printer yang menghasilkan huruf yang kualitasnya cukup baik. Cara kerja printer ini sama seperti mesin tik. Daisy wheel adalah piringan yang terbuat dari plastik atau logam dimana pada setiap ujung dari piringan ini terdapat karakter-karakter. Untuk mencetak karakter, printer memutar piringan sampai huruf yang diinginkan berhadapan tepat dengan kertas. Dan palu langsung menghantam piringan , memaksa karakter untuk menekan tinta, dan meninggalkan bekas tinta di kertas. Jenis karakter dari printer ini bisa dirubah dengan cara mengganti daisy wheel.



    3.       Line printers
    Seperti namanya, printer ini dapat mencetak satu baris text dalam satu waktu. Line printer merupakan jenis impact printer tercepat dan sering kali digunakan untuk mencetak dalam jumlah yang sangat banyak. Printer ini biasa digunakan di pusat komputer yang besar dan tidak pernah di gunakan untuk personal computer.

    4.       Page Printer
    Kecepatan cetak printer ini lebih cepat. Dapat mencetak 500 halaman per menit. Mekanisme kerja printer ini lebih mirip dengan mesin fotocopy.


    b.      Non-impact Printers
    Non-impact printers adalah jenis printer yang tidak beroperasi dengan cara menekan tinta ke kertas, cara kerja printer ini bermacam-macam, ada yang menggunakan elemen panas, menyemprotkan tinta ke media ataupun dengan menyinari laser beam. Printer jenis ini cenderung lebih tenang dibandingkan dengan jenis impact yang menimbulkan suara berisik ketika mencetak. Keunggulan dari jenis printer ini, mempunyai kerapatan yang lebih baik karena karakter yang di cetak pada media di bentuk dari puluhan titik tinta yang kecil, sehingga menghasilkan output yang lebih baik. Agar mampu menghasilkan cetakan berwarna, maka di gunakan nozzle yang terpisah, masing – masing memiliki warna yang berbeda. Beberapa type dari non-impact printer antara lain :

    1.       Ink-Jet Printer
    Printer inkjet menggunakan tetesan tinta yang sangat kecil di atas kertas, dengan cara tinta disemprotkan ke atas media cetak. Printer ini mampu menciptakan suatu gambar dengan menggunakan serangkaian saluran. Namun tidak seperti Dot Matrix, Ink Jet printer dapat menghasilkan titik-titik yang sebenarnya lebih kecil dari diameter rambut manusia. Ink jet sejauh ini merupakan jenis printer yang paling umum digunakan saat ini, terutama dibeli oleh pengguna rumahan dan pengusaha kecil karena harganya yang cukup murah.



    2.       Toner-based Printer (Laser Printer)
    Printer laser merupakan printer yang umum dalam untuk bisnis yang berukuran besar. Berbeda dengan printer Ink Jet, cara kerja menggunakan tinta yang berbentu serbuk yang biasa di sebut toner. Komponen penting yang terdapat pada printer laser antara lain, drum peka cahaya, fuser, lampu penetral, corona, unit laser dan toner. Cara kerja laser printer, saat informasi di kirimkan PC ke printer, maka printer akan mengubahnya menjadi instruksi khusus yang siap di tulis unit laser ke drum peka cahaya. Ketika di sinari cahaya, muatan pada drum berubah dari elekron positif menjadi elektron negatif. Lalu, drum akan berputar melewati bak toner dan akan menarik tinta kering (toner) kebagian yang di tulis laser tadi. Saat kertas melewati drum dengan muatan negatif yang lebih besar, maka tinta kering yang tadi ada di drum akan pindah ke kertas. Dan sisa muatan negatif yang ada di drum akan di netralkan oleh lampu penetral ( corona ). Selanjutnya toner yang berada di atas kertas melewati fuser dengan suhu tinggi, sehingga toner melekat dengan serat kertas.


    3.       Dye-sublimation Printer
    Printer ini menggunakan panas untuk mentransfer pewarna ke media cetak seperti plastic, kertas dan canvas. Sesuai namanya, pewarna mengalami proses sublimasi yakni perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Printer ini menggunakan gulungan film transparan panjang yang memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Print head menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang diinginkan untuk di cetak. Pewarna diuapkan dan diserap oleh permukaan kertas sebelum kembali menjadi padat.
    Contoh Printer : Samsung OPP-2040

    4.       Thermal Printer
    Printer yang menggunakan panas untuk mentransfer tinta ke printer. Ada 2 jenis thermal printer, yakni thermal wax transfer dan direct thermal.
    Thermal wax transfer menggunakan pita (ribbon) dengan band-band warna CMYK. Ribbon dan media cetak melintas di depan sebuah print head, yang memiliki banyak pin kecil yang dipanaskan. Hal ini menyebabkan lilin (wax-resin) mencair ke kertas lalu wax-resin ini mengeras. Lilin printer thermal harganya mahal dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan penerbitan dan pengguna yang ingin menghasilkan cetakan dengan kualitas yang sangat tinggi.
    Direct Thermal tidak menggunakan ribbon dalam pencetakannya, namun menggunakan media khusus yang sensitif terhadap panas, cahaya dan juga goresan. Cara kerjanya hampir sama dengan Thermal wax transfer, cetakan terbentuk ketika media cetak melewati elemen panas. Direct thermal di gunakan pada mesin fax, mesin ATM, dan mesin kasir. Produsen yang terkenal dalam pembuatan thermal printer adalah Zebra dan SATO



    C.    Plotter
            Printer jenis ini digunakan untuk aplikasi grafis. Apabila akan mencetak gambar kita harus menggunakan pin plotter namun ada pula yang menggunakan drum plotter.








    icon allbkg

    Tagged with:

    Next
    Posting Lebih Baru
    Previous
    Posting Lama

    Tidak ada komentar:

    Leave a Reply

Lencana Facebook

Translate

Comments

The Visitors says