Tugas Kuliahan

welcome to our blog

About The Soonex

Your e-mail address is incorrect. Please check it and try again.

Thanks for your subscription!

Get in Touch

Firefly Pointer

satrioyudha. Diberdayakan oleh Blogger.

Posts

Comments

The Team

Blog Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

  • Penerapan Sistem Real Time Multiprocessing dalam Kehidupan

    I.          Latar Belakang
                     Kita sering mendengar istilah “multi” pada teknologi PC. Multi sendiri merujuk pada definisi jamak, yaitu kumpulan yang terdiri dari dua objek atau lebih. Misalnya, mutiprocessor artinya dua processor atau lebih pada sebuah sistem komputer. Akan tetapi pada kesempatan ini kita akan membahas apa saja sih penerapan dari kemampuan multiprocessor itu sendiri, yaitu multiprocessing. Dibawah ini kita akan membahas terlebih dahulu apa definisi Multiprocessing, sistem didalam multiprocessor  dan apa saja penerapannya dalam kehidupan sehari hari.
        
    II.          Pembahasan
                     Sebelum kita membahas apa Penerapan Sistem Real Time pada Multiprocessing di kehidupan sehari-hari, kita sepatutnya paham apa yang dimaksud Multiprocessing dan apa Sistem Real Time itu sendiri. Multiprocessing adalah istilah yang merujuk kepada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem komputer. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.
                     Multiprocessing juga kadang merujuk kepada kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah sistem secara serentak, jika dibandingkan dengan sebuah proses dalam satu waktu, meski istilah multiprogramming lebih sesuai untuk konsep ini. Multiprocessing sering diimplementasikan dalam perangkat keras (dengan menggunakan beberapa CPU sekaligus), sementara multiprogramming sering digunakan dalam perangkat lunak. Sebuah sistem mungkin dapat memiliki dua kemampuan tersebut, salah satu di antaranya, atau tidak sama sekali. Multiprocessing dapat dibagi ke dalam beberapa kelas, yakni:
    1.      Berdasarkan simetrinya, multiprocessing:
    o Asymmetric Multiprocessing (ASMP)
    o Symmetric Multiprocessing (SMP)
    o Non-uniform memory access (NUMA) multiprocessing
    o Clustering
    2.      Berdasarkan jumlah instruksi dan datanya:
    o SISD (Single Instruction on Single Data Stream)
    o SIMD (Single Instruction on Multiple Data Stream)
    o MISD (Multiple Instruction on Single Data Stream)
    o MIMD (Multiple Instruction on Multiple Data Stream)
    3.      Berdasarkan kedekatan antar prosesor:
    o Loosely coupled
    o Thightly coupled
         Di dalam Microprocessor itu sendiri  terdapat Sistem Real Time. Berdasarkan response time dan dampaknya, maka komputasi real-time dapat dibedakan menjadi Sistem Hard Realtime dan Soft Realtime.
    Sistem Real Time
                Real time system disebut juga dengan Sistem waktu nyata. Sistem yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Jika respon komputer melewati batas waktu tersebut, maka terjadi degradasi performansi atau kegagalan sistem. Sebuah Real time system adalah sistem yang kebenarannya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran sistem dan ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan. Aplikasi penggunaan sistem seperti ini adalah untuk memantau dan mengontrol peralatan seperti motor, assembly line, teleskop, atau instrumen lainnya. Peralatan telekomunikasi dan jaringan komputer biasanya juga membutuhkan pengendalian secara Real time. Komponen dari Real time system ini adalah:
    1. Perangkat keras,
    2. Sistem Operasi Real time,
    3. Bahasa Pemrograman Real time,
    4. Sistem Komunikasi.

           Suatu sistem komputasi dinamakan real-time jika sistem tersebut dapat mendukung eksekusi program / aplikasi dengan waktu yang memiliki batasan, atau dengan kata lain suatu sistem real-time harus memiliki :
    · Batasan waktu dan memenuhi deadline, artinya bahwa aplikasi harus      menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang telah dibatasi atau ditentukan.
    · Dapat diprediksi, artinya bahwa sistem harus bereaksi terhadap semua    kemungkinan kejadian selama kejadian tersebut dapat diprediksi.
    ·  Proses bersamaan, artinya jika ada beberapa proses yang terjadi bersamaan,  maka semua deadline nya harus terpenuhi.
    ·  Dapat mengerjakan hal-hal yang penting saja, yang tidak penting tidak perlu  dikerjakan.
    · Membuat processor agar bekerja lebih cepat, sehingga dapat ditingkatkan  jumlah task yang diselesaikan.
    ·   Menemukan tingkat effisiensi waktu.

    1.      Sistem Hard Real-Time ( HRTS )
                Sistem hard real-time dibutuhkan untuk menyelesaikan critical task dengan jaminan waktu tertentu. Jika kebutuhan waktu tidak terpenuhi, maka aplikasi akan gagal. Dalam definisi lain disebutkan bahwa kontrol sistem hard real-time dapat mentoleransi keterlambatan tidak lebih dari 100 mikro detik. Secara umum, sebuah proses di kirim dengan sebuah pernyataan jumlah waktu dimana dibutuhkan untuk menyelesaikan atau menjalankan I/O. Kemudian penjadwal dapat menjamin proses untuk selesai atau menolak permintaan karena tidak mungkin dilakukan. Mekanisme ini dikenal dengan resource reservation.
                Oleh karena itu setiap operasi harus dijamin dengan waktu maksimum. Pemberian jaminan seperti ini tidak dapat dilakukan dalam sistem dengan secondary storage atau virtual memory, karena sistem seperti ini tidak dapat meramalkan waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi  suatu proses.

    Ø   Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
                   Pada sistem pengontrol pesawat terbang. Dalam hal ini, keterlambatan sama sekali tidak boleh terjadi, karena dapat berakibat tidak terkontrolnya pesawat terbang. Nyawa penumpang yang ada dalam pesawat tergantung dari sistem ini, karena jika sistem pengontrol tidak dapat merespon tepat waktu, maka dapat menyebabkan kecelakaan yang merenggut korban jiwa.

    2.      Sistem Soft Real-Time ( SRTS )
                Komputasi soft real-time memiliki sedikit kelonggaran. Dalam sistem ini,proses yang kritis menerima prioritas lebih daripada yang lain. Walaupun menambah fungsi soft real-time ke sistem time sharing mungkin akan mengakibatkan ketidakadilan pembagian sumber daya dan mengakibatkan delay yang lebih lama, atau mungkin menyebabkan starvation, hasilnya adalah tujuan secara umum sistem yang dapat mendukung multimedia, grafik berkecepatan tinggi, dan variasi tugas yang tidak dapat diterima di lingkungan yang tidak mendukung komputasi soft real-time.

    Ø   Contoh penerapan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari adalah :
                   Pada alat penjual/pelayan otomatis.  Jika mesin yang menggunakan sistem ini telah lama digunakan, maka mesin tersebut dapat mengalami penurunan kualitas, misalnya waktu pelayanannya menjadi lebih lambat dibandingkan ketika masih baru. Keterlambatan pada sistem ini tidak menyebabkan kecelakaan atau akibat fatal lainnya, melainkan hanya menyebabkan kerugian keuangan saja. Jika pelayanan mesin menjadi lambat, maka para pengguna dapat saja merasa tidak puas dan akhirnya dapat menurunkan pendapatan pemilik mesin. Setelah batas waktu yang diberikan telah habis, pada sistem hard realtime, aplikasi yang dijalankan langsung dihentikan.
                   Akan tetapi, pada sistem softreal-time, aplikasi yang telah habis masa waktu pengerjaan tugasnya, dihentikan secara bertahap atau dengan kata lain masih diberikan toleransi waktu. Mengimplementasikan fungsi soft real-time membutuhkan design yang hati-hati dan aspek yang berkaitan dengan sistem operasi. Pertama,sistem harus punya prioritas penjadualan, dan proses real-time harus memiliki prioritas tertinggi, tidak melampaui waktu, walaupun prioritas non real-time dapat terjadi. Kedua, dispatch latency harus lebih kecil. Semakin kecil latency, semakin cepat real-time proses mengeksekusi. Untuk menjaga dispatch tetap rendah, kita butuh agar system call untuk preemptible.

    III.        Kesimpulan
            Jadi disimpulkan bahwa Multiprocessing itu adalah salah satu kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah sistem secara serentak dalam  beberapa processor. Dan di dalam Multiprocessing sendiri terdapat istilah Sistem Real Time, penerapan sistem ini bukan hanya dalam sebuah komputer saja, penerapan nya juga ada pada kehidupan sehari -hari kita.

    IV.        Saran
                 Dengan telah selesainya pembahasan kita mengenai penerapan Sistem Real Time pada Multiprocessing di kehidupan sehari-hari. Kita sebagai manusia harus dapat memahami kapan kita harus merespon sesuatu tepat pada waktunya dan kapan kita dapat memberikan toleransi terhadap sesuatu.

    Daftar Pustaka



     







Lencana Facebook

Translate

Comments

The Visitors says